CATATAN LAPANGAN :EFEKTIFITAS PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI SMP NEGERI 13 KOTA TANJUNGBALAI

FORM : C/DOK

Halaman1 dari 8 hal
No. Identifikasi : DOK-1/R/24 Maret 2010

1. Deskripsi Dokumen
Pada hari Senin Tanggal 22 Maret 2010, Pukul 09.00 WIB peneliti bertemu untukdengan Kepala SMP Negeri 13 Kota Tanjungbalai Bapak Marwan, S.Pd, untuk melakukan observasi, setelah menunggu selama lebih kurang 15 menit di ruangan kepala sekolah, akhirnya tepat pada pukul 09.15 WIB Bapak Marwan, S.Pd memasuki ruangan beliau.
Peneliti mengucapkan salam dan menayakan kabar kepada beliau dan beliau juga menjawab salam peneliti dan menyatakan dalam keadaan sehat wal’afiat.
Bapak Marwan mempersilakan saya duduk di ruang tamu yang terdiri dari dua buah sofa, satu buah meja kaca yang diatasnya terdapat bunga plastik yang sudah kusam, selain itu tumpukan buku, map dan kertas-kertas yang merupakan berkas sekolah berserakan diatas meja tersebut. Ruangan Kepala Sekolah SMP Negeri 13 Kota Tanjungbalai tidak terlalu luas hanya berukuran lebih kurang 3 x 4 meter, dinding ruangan ditempeli whiteboard yang berisi agenda kerja kepala sekolah, roster pelajaran, profil sekolah, foto presiden dan wakil presiden, lambang burung garuda menempel di tembok berwarna putih yang sudah mulai kusam.
Peneliti secara basa-basi menanyakan kepada Bapak Marwan kabar dan beliau mengatakan keadaan kesehatannya baik. Beliau juga mohon maaf kepada peneliti karena telah menunggu sebab menurutnya beliau baru saja kembali dari rapat di Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai dalam rangka pelaksanaan UN 2010. beliau juga menyakan kepada peneliti tentang asal dan tujuan dating ke SMP Negeri 13 Kota Tanjungbalai ini. Peneliti mengatakan bahwa peneliti berasal dari Mahasiswa Pasca Sarjana Unimed dalam rangka melakukan observasi untuk penelitian kualitatif dalam rangka tugas kuliah, penulis juga menjelaskan tentang topic yang di observasi mengenai “ efektifitas penggunaan dana BOS dalam peningkatan mutu pendidikan SMP Negeri 13 Kota Tanjungbalai ini” .
Selanjutnya kepala sekolah mengatakan beliau siap membantu peneliti untuk memberikan bahan yang diperlukan dalam observasi tersebut.
Ketika pembicaraan menyangkut tentang penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang menjadi maksud dan tujuan penelitian, Bapak Marwan,S.Pd sepertinya ragu untuk berdiskusi lebih jauh.
Melihat hal ini peneliti kembali mengklarifikasi kedatangan peneliti bukan untuk mencari kesalahan dari pihak kepala sekolah dan SMP Negeri 13 Kota Tanjungbalai, akan tetapi hanya ingin mengaetahui bagaimana sebenarnya efektifitas penggunaan dana BOS tersebut terhadap peningktan prestasi siswa. Kepala Sekolah SMP Negeri 13 Kota Tanjungbalai dalam hal ini bapak Marwan S.Pd menjelaskan keraguannya disebabkan banyak sekali oknum-oknum yang mengatas namakan LSM dan wartawan yang datang hanya untuk menakut-nakuti dengan alasan pemantauan penggunaan dana BOS oleh sekolah dan ujung-ujungnya hanya untuk meminta sejumlah uang, oleh karena itu bapak Marwan yang semulanya siap membantu menjadi ragu untuk bekerjasama dengan peneliti. Tetapi melalui pendekatan persuasive yang dilakukan peneliti akhirnya Bapak Marwan mau juga membantu setelah meminta komitmen pada peneliti bahwa kehadiran peneliti ke SMP Negeri 13 Kota Tanjungbalai bukan untuk niat yang buruk. Dan selanjutnya memberikan komitmen tersebut kepada kepala sekolah.
Selanjutnya untuk urusan data yang diperlukan dalam observasi ini Bapak Marwan,S.Pd mempersilakan saya untuk berhubungan langsung dengan bendahara sekolah yaitu Ibu Nurhayati
Tepat pada Pukul 10.00 WIB, setelah permisi dan berjanji untuk hadir kembali ke SMP Negeri 13 Kota Tanjungbalai ini saya keluar dari ruangan kepala sekolah menuju ruangan bendahara SMP Negeri 13 Kota Tanjungbalai. Ruangan ini bersebelahan dengan ruangan kepala sekolah, ruangan ini tidak terlalu luas lebih kurang berukuran 9 x 6 meter, diruangan ini terdapat lima buah meja yang menjadi tempat kerja 3 orang pegawai tata usaha yang setelah melakukan pembicaraan dengan peneliti diketahui nama nya ; Asni , Wanita, 23 Tahun, honorer ; Mahdinsyah, Pria , 32 Tahun, PNS; Balqis,wanita, 30 tahun, honorer, diruangan ini terdapat juga 2 (dua) unit komputer merk Acer, 2 buah printer, 1 mesin Tik, dispenser, lemari besi 2 buah, 2 lemari kayu, 1 buah lemari kaca, 1 buah televise 21 inch merk LG, dan didinding seperti ruangan kantor lainnya terdapat foto presiden dan wapres, kelender, serta poster-poster tentang pendidikan.
Setelah menunggu selama lebih kurang 1 (satu) jam akhirnya Ibu Nurhayati datang, beliau datang dengan seragam dinas pertahan sipil warna hijau dengan jilbab kehijauan juga dari usia nya kelihatan seperti berusia 40-an tahun dan beliau langsung memasuki ruangannya.
Setelah diberitahu oleh Balqis pegawai tata usaha yang masuk kedalam ruangannya, beliau mengajak peneliti memasuki ruangan beliau.
Dan selanjutnya setelah berbincang-bincang santai beberapa menit, peneliti memperkenalkan diri sebagai Mahasiswa Program Pascasarjana UNIMED, sesudahnya peneliti menyampaikan maksud dan tujuan kehadiran untuk melakukan observasi “efektifitas penggunaan dana BOS dalam peningkatan mutu pendidikan “.
Dalam wawancara singkat dengan Bendahara SMP Negeri 13 Kota Tanjungbalai, Ibu Nurhayati muncul keraguan dan ketertutupan terhadap informasi yang menyangkut program dan penggunaan dana BOS. Setelah melakukan pembicaraan yang intensif peneliti berhasil meyakinkan Ibu Nurhayati tentang maksud dan tujuan peneliti, maka Ibu Nurhayati dapat kooperatif dalam mensuplai data yang dibutuhkan dalam observasi ini. Peneliti meminta secara diplomatis dokumen tentang program dan penggunaan dana BOS SMP Negeri 13 Kota Tanjungbalai, diantaranya :
1. Dokumen Rapat Penyusunan Anggaran Biaya Sekolah (RPABS) SMP Negeri 13 Kota Tanjungbalai.
2. Anggaran Biaya Sekolah (APBS) SMP Negeri 13 Kota Tanjungbalai Tahun 2010
3. Laporan Penggunaan Dana BOS SMP Negeri 13 Kota Tanjungbalai Tahun 2009
4. Database siswa SMP Negeri 13 Kota Tanjungbalai.
5. Database penerima beasiswa SMP Negeri 13 Kota Tanjungbalai.
6. Program SMP Negeri 13 Kota Tanjungbalai.
Dengan agak ragu bendahara komite menyerahkan dokumen-dokumen SMP Negeri 13 Kota Tanjungbalai tersebut kepada peneliti. Peneliti menyatakan agar tidak ragu dalam menyerahkan berkas ini kepada peneliti sebab peneliti sudah melakukan koordinasi dengan bapak kepala sekolah. Hal ini membuat ibuk Bendahara menjadi sedikit tenang.
Pukul 11.20 WIB.peneliti permisi dan mengucapkan terima kasih kepada Ibuk bendahara SMP Negeri 13 Kota Tanjungbalai atas bantuan yang diberikannya dan berjanji akan kembali lagi kesekolah ini beberapa hari kedepan.
Pukul 11.25. peneliti meninggalkan SMP Negeri 13 Kota Tanjungbalai untuk kembali kerumah peneliti.

2. Keterkaitan dengan Fokus Kajian
Dalam dokumen ini peneliti akan melihat program kerja SMP Negeri 13 Kota Tanjungbalai, besar anggaran yang disediakan untuk membantu dan laporan penggunaan dana pada penyelenggaraan pendidikan di SMP Negeri 13 Kota Tanjungbalai.

3. Rangkuman Isi Dokumen
a. Anggaran Rutin
- Rencana Penerimaan Rutin
1) Penerimaan dari BOS Rp.420.000,-/siswa/tahun dikalikan dengan jumlah siswa sebanyak 543 orang
Total penerimaan dari dana BOS dalam satu tahun sebesar Rp. 228.060.000 (Dua ratus dua puluh delapan juta enam puluh ribu rupiah).
2) Penerimaan dari sumbangan APBD Kota Tanjungbalai Rp.26.500.000,-/tahun
Total penerimaan dana SMP Negeri 13 Kota Tanjungbalai yang bersumber dari BOS dan APBD adalah Rp 254,560.000 (dua ratus lima puluh empat juta lima ratus enam puluh ribu rupiah)
- Rencana Pengeluaran Rutin
Dari total penerimaan rutin di atas diprogramkan utuk tiga kegiatan pokok terdiri atas
a. Keperluan sekolah dan kesejahteraan personil sebesar Rp. 75,988.000
b. Keperluan sekolah dan penunjang KBM sebesar Rp. 121,990.000
c. Keperluan sekolah dan kegiatan kesiswaan sebesar Rp. 56,582.000
Total pengeluaran dalam satu tahun sama dengan total penerimaan selama satu tahun juga yaitu Rp 254,560.000 (dua ratus lima puluh empat juta lima ratus enam puluh ribu rupiah)

b. Anggaran Instidental
- Rencana Penerimaan Instidental
Anggaran insidental sudah termasuk kedalam Rencana Pengeluaran Rutin yang bersumber dari dana BOS dan APBD
- Rencana Pengeluaran Instidental
Dari total penerimaan instidental itu dikeluarkan untuk membiayai sebanyak 7 kegiatan pokok yakni 1) pembayaran rekening (listrik, telepon, air dan Koran), 2) pembelian kursi, perangkat computer, minyak mesin, dan pakaian satpam, 3) perawatan computer, buku perpustakaan, mesin stensil, dan mesin rumput, 4) minum guru/pegawai, 5) keperluan tamu sekolah, 6) penataan ruangan kantor, 7) rehabilitasi lapangan basket, asbes, dan pintu kelas.
Total pengeluaran instidental sama dengan total penerimaan instidental. Laporan penggunaan Anggaran Sekolah ini ditandatangani oleh Kepala SMP Negeri 13 Kota Tanjungbalai Bapak Marwan, S.Pd, Bendahara Ibu Nurhayati, Ketua Komite SMP Negeri 13 Kota Tanjungbalai Bapak Jalaluddin Simatupang.
4. Unitisasi
a. Partisipasi masyarakat.
b. Transparansi Anggaran Komite Sekolah

5. Memo
Partisipasi masyarakat (orang tua siswa) dalam membantu penyelenggaraan pendidikan sangat besar. Hal ini disebabkan oleh kesediaan kepala sekolah dan komite sekolah untuk transparan dalam pengelolaan dana masyarakat. Namun, sisi pengeluaran rutin dan instidental tidak memiliki dinding pemisah. Hal ini mengakibatkan anggaran instidental anggran instidental tidak terfokus untuk program peningkatan kualitas sarana dan prasarana pembelajaran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ESENSI SUPERVISI PENDIDIKAN

21 Pacar Ronaldo

PENDIDIKAN DI AMERIKA LATIN DARI KOLONIALISME HINGGA NASIONALISME oleh Tuah Manurung