ARIEL "NOAH" IKON PENDIDIKAN ???

Patut diacungkan jempol atas kepedulian swasta thd dunia pendidikan. Banyak program program yang dimobilisasi untuk mensinergiskan dunia usaha xan pendidkan. Perlu diingat juga sebenarnya bisnis dan pendidikan itu dua irisan ygberbeda. Bisnis identik dgn rugi dan untung. Pendidikan merubah yg buruk menjadi baik ( karakter). Strategi bisnis yg menjadikan sekolah sbg pangsa pasar bukanlah hal yg asing saat ini, karena warga sekolah merupakan calon konsumen yg massif. Tap alangkah baiknya strtegi yg disusun inveztor tsb tetap memandang nilai luhur pendidikan. Apa yg dilakukan PT. XL AXIATA dgn program Edu.net nya sebuah trobosan baru dlm strategis bisnis. Dan cukup disayangkan strategi bisnis tsb tidak diikuti dgn pemahaman yang utuh ttg pendidkan. Terlebih dgn keberanian PT. Xl axiata menampilkan ikon ARIEL NOAH sebagai ikon publik dlm program ini. Semua tahu tg Ariel Noah, nenek, ibu rumah tangga, anak anak juga menonton infotaintment yg dulunya secara gamblang mengumbar kasus asusila ariel vs luna. Semua tahu....dan semua melihat adegan tsb... PENDIDIKAN BUKAN hanya mengajari anak menjadi pintar, tapi pendidikan itu lebih menekankan pada transformasi behavior, perubahan tingkahlaku, ada sosok yg baik yg ditampilka sebagai model dalam pendidikan. Nah dari Ariel apa yg di contoh anak? Syahwat.....perzinaan? Khwatiran yg mendalam apa yg ditampilkan dalam spanduk ini akan merubah prilaku siswa yang distruktif. Seusia pelajar SMA kan masih memiliki kebanggan yg besar pada tokoh idolanya, dankecendrungan utk mengikuti prilaku sang idola secara utuh menjadi trend tersendiri pada anak anak seusia ini (usia REMAJA). Sbg guru sya mungkin kalah ganteng ama ariel noah, tapi paling tidak sya tidak punya rekaman mesum sama Luna Maya. Sya kuatir dgn tiap harinya wajah ariel noah tersenyum di gerbang sekolahku akan mereduksi nilai karakter yg ditanamkan oleh insan pendidikan di sekolah ini. Berharap melahirkan generasi bangsa yg berkarakter, malah mungkin sebaliknya lahir generasi yang melegalkan zina...naudzubillah. sebagai ungkapan hati yg paling dalam meminta PT. XL AXIATA, untuk bertanggung jawab penuh thd dunia pendidikan dgn menempatkan tokoh yg menjadi ikon adalah orang yg memiliki moral yang baik, berkarakter dN bukan orang yg bermsalah dgn hukum. Turunkan dan bakar spanduk itu. Jangan gara gara nila setitik rusak susu sebelanga. Jangan karena target penjualan kartu perdana yg harus tinggi tapi otak dan karakter anak didik kami dicekoki dgn pribadi yang mesum.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ESENSI SUPERVISI PENDIDIKAN

21 Pacar Ronaldo

PENDIDIKAN DI AMERIKA LATIN DARI KOLONIALISME HINGGA NASIONALISME oleh Tuah Manurung